Jumat, 01 Maret 2013

sel

Ultrastruktur Sel Secara ultrastruktur, kandungan sel itu terdiri atas berbagai macam organel, antara lain : 1. Plasmalemma (PL) : tempat berlangsungnya difusi secara selektif, transfor aktif, sitosis, penerima dan penyampai rangsangan serta respons, komunikasi, dan benteng pertahanan. 2. Retikulum Endoplasma (RE) tempat sintesa protein, metabolisme lemak, transport zat ke alat golgi, dan untuk detoksikasi 3. Alat Golgi ( AG ) : tempat persenyawaan karbohidrat atau lemak dengan protein, memadatkan dan membungkus bahan untuk digetahkan dan mencadangkannya, membuat lisoso, membuat plasmalemma 4. Lisososm (LS) : pencernaan, regenerasi, penyembuhan, remodeling, resorpsi 5. Mitokondria (MK ) penghasil ATP, metabolisme lemak, dan sintesa steroid, produksi panas 6. Plastid : mengandung pigmen (zat warna) terutama pada tumbuhan 7. sentriol : mengatur pembelahan sel, produksi mikrotubul dan mikrofilamen, produksi cillia dan flagella, kontrol gerakan 8. Mikrotubul : sitoskelet, transport, gerakan 9. mikrofilamen : sitoskelet, transpot, gerakan 10. peroksisom : untuk pencernaan zat tertentu, mengandung enzim peroksida, untuk merombak peroksida yang meracun jadi H2O dan O2 11. Inti (nukleus) : tempat kromatin dan nukleolus, kromatin : bahan genetis. Nukleolus : produksi ribosom Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. Nukleus adalah organel pertama yg ditemukan, yang pertama kali dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih terperinci oleh ahli botani Skotlandia, Robert Brown, pada tahun 1831. Pada satu sel umumnya ditemukan hanya satu nukleus. Namun demikian, beberapa jaringan tertentu, atau beberapa spesies tertentu memiliki lebih daripada satu nukleus. Inti-inti dalam sel multinuklei ini dapat memiliki peran yang saling mengganti atau saling mengkhususkan diri. Pada Paramecium, terdapat dua inti sel: makronukleus (inti besar) dan mikronukleus (inti kecil). Makronukleus menjamin keberlangsungan hidup, sedangkan mikronukleus bertanggung jawab terhadap reproduksi. Struktur Elemen struktural utama nukleus adalah membran inti, suatu membran ganda fosfolipid yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma sel, serta lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan. Secara garis besar, membran inti terdiri atas tiga bagian yaitu : 1. Membran luar 2. Ruang perinuklear. 3. Membran dalam. Membran luar dari nukleus berkesinambungan dengan retikulum endoplasma (RE) kasar yang bertaburan dengan ribosom. Sifat membran inti yang tak permeabel terhadap sebagian besar molekul membuat nukleus memerlukan pori inti agar molekul dapat bergerak melintasi membran. Pori nukleus bagaikan terowongan yang terletak pada membran nukleus yang berfungsi menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol. Fungsi utama dari pori nukleus adalah untuk sarana pertukaran molekul antara nukleus dengan sitoplasma. Molekul yang keluar, kebanyakan mRNA, digunakan untuk sintesis protein. Pori nukleus tersusun atas 4 subunit yaitu : 1. Subunit kolom berfungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus. 2. subunit anular berguna untuk membentuk spoke yang mengarah # menuju tengah dari pori nukleus. 3. subunit lumenal mengandung protein transmembran yang menempelkan kompleks pori nukleus pada membran nukleus. 4. subunit ring berfungsi untuk membentuk permukaan sitosolik (berhadapan dengan sitoplasma) dan nuklear (berhadapan dengan nukleoplasma) dari kompleks pori nukleus. Meskipun bagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi oleh membran, isi nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan subnukleus yang terbentuk dari protein-protein unik, molekul RNA, serta gugus DNA. Contoh utama dari badan subnukleus adalah nukleolus, yang terutama terlibat dalam pembentukan ribosom. Setelah diproduksi oleh nukleolus, ribosom diekspor ke sitoplasma untuk menjalankan fungsi translasi mRNA. Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil kedalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma.Langkah-langkahnya pada dasarnya merupakan kebalikan darieksositosis.Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalammembentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini terjepitmembentuk vesikula yang berisi materi yang didapat dari luar selnya.Endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel,karena endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses sepertipengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen,neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dandiferensiasi, dan masuknya obat.. Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul besar seperti protein danpolisakarida, melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi)dengan cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membranplasma. Vesikula transpor yang lepas dari aparatus Golgi dipindahkan olehsitoskeleton ke membran plasma. Ketika membran vesikula dan membranplasma bertemu, molekul lipid membran menyusun ulang dirinya sendirisehingga kedua membran bergabung. Kandungan vesikulanya kemudian tumpahke luar sel. Banyak sel sekretoris menggunakan eksositosis untuk mengirimkeluar produk-produknya. Misalnya sel tertentu dalm pankreas menghasilkanhormon insulin dan mensekresikannya ke daam darah melalui eksositosis. Contoh lain adalah neuron atau sel saraf yang menggunakan eksositosis untukmelepaskan sinyal kimiawi yang merangsang neuron lain atau sel otot. Ketika seltumbuhan sedang membuat dinding, eksositosis mengeluarkan karbohidrat darivesikula Golgi ke bagian luar selnya

1 komentar:

  1. tolong diperhatikan soal penulisannya, diatur font nya.. biar mudah dalam pembacaan dan enak dilihat, just saran. thank you

    BalasHapus